MengenalKayu, Bagian, Jenis, Sifat dan Manfaat. Penggunaan kayu tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Beberapa manfaat kayu yang sering kita jumpai adalah sebagai bahan konstruksi rumah dan bangunan, peralatan rumah tangga, karya seni, kertas dan lain sebagainya. Pemilihan kayu yang digunakan untuk berbagai keperluan tersebut tentu
Berimandan bertakwa kepada Tuhan YME. b. Berperikemanusiaan yang adil dan beradab. c. Mendukung persatuan bangsa. d. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu maupun golongan. (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wol dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan
Berikutini adalah beberapa sifat kimia dan fisika sebagai dasar pemilihan bahan konduktor tersebut: Pada ukuran diameter kabel yang sama, Kawat tembaga mampu menghantarkan listrik lebih besar karena memiliki daya hantar lebih baik. Harga alumunium adalah 40% lebih murah dari pada tembaga tembaga lebih mudah dalam pengerjaan karena mudah disolder.
Fast Money. Saat kita mempelajari suatu senyawa ataupun suatu zat, maka hal pertama yang harus diketahui adalah sifat kimia dan sifat fisika senyawa atau zat tersebut. Sifat kimia dan sifat fisika sangat penting untuk diketahui karena akan menentukan bagaimana karakteristik suatu senyawa. Suatu reaksi kimia terjadi karena sifat kimia tertentu yang dimiliki oleh suatu senyawa. Sifat kimia maupun fisika juga berhubungan dengan perubahan kimia dan perubahan fisika. Oleh karena itu ketika bekerja di laboratorium, kita harus mengetahui terlebih dahulu menenai sifat kimia dan sifat fisika suatu bahan kimia. Hal itu berguna supaya kita dapat memperlakukan bahan kimia tersebut dengan tepat dan tidak merusak bahan kimia yang akan digunakan. Setiap senyawa yang ada di dunia pasti memiliki sifat dan karakteristik tersendiri sehingga setiap senyawa dapat diklasifikasikan, diidentifikasikan, dan dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan sifatnya. Sifat senyawa yang paling mendasar dan umum untuk digunakan adalah sifat fisika dan sifat kimia. Sifat kimia merupakan sifat dasar suatu senyawa dimana sifat ini dapat diketahui dan dapat diukur ketika suatu senyawa mengalami perubahan secara kimiawi. Kita tahu bahwa arti perubahan kimia itu sendiri dapat terjadi dengan adanya suatu ciri reaksi kimia. Sifat kimia ini juga telah mencakup sifat senyawa secara molekular ataupun atomik. Secara sederhana, sifat kimia dapat memprediksi karakteristik suatu senyawa dalam mengalami reaksi tertentu. Sedangkan sifat fisika adalah sifat suatu senyawa yang dapat diketahui atau diukur tanpa melibatkan adanya reaksi kimia dalam senyawa tersebut. Sifat fisika dapat melibatkan pembentukan atau penataan ulang suatu partikel namun tanpa melibatkan perubahan molekular atau atomik dari partikel tersebut. Jenis Sifat Kimia Adapun untuk macam sifat penerapan kimia, antara lain; pH pH adalah bagian daripada ukuran keasaman ataupun kebasaan dari suatu senyawa kimia. pH memiliki range angka dari 1-14 dimana pH dibawah 7 memiliki sifat asam, senyawa dengan pH diatas 7 memiliki sifat basa, sedangkan senyawa dengan pH 7 memiliki sifat netral. pH juga sangat berhubungan dengan sifat kimia karena nilai keasaman atau kebasaan suatu senyawa ditentukan oleh keberadaan ion H+ maupun OH– dalam suatu larutan. pH juga sangat berhubungan dengan reaksi kimia karena beberapa zat akan memiliki karakteristik reaksi kimia yang berbeda dalam suasana asam maupun dalam suasana basa. Sifat Mudah Terbakar Bagaimana suatu zat terbakar juga akan ditunjukkan oleh sifat kimianya. Semakin tinggi nilai flammability suatu senyawa maka senyawa tersebut akan semakin mudah terbakar dengan adanya panas tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa terbakarnya suatu senyawa merupakan salah satu jenis reaksi kimia yakni reaksi pembakaran. Adanya reaksi pembakaran dapat diinisiasi oleh adanya panas dengan jumlah tertentu. Semakin mudah zat itu terbakar, maka semakin sedikit jumlah panas yang dibutuhkan untuk membakar zat tersebut. Sifat ini tentu merupakan sebuah sifat kimia. Reaktivitas dengan Air Reaktivitas dengan air atau dapat dikatakan sebagai bagaimana suatu senyawa akan bereaksi terhadap air juga merupakan sifat kimia. Hal itu sudah jelas karena dalam hal ini melibatkan reaksi yakni reaksi dengan air. Suatu senyawa dapat memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap air dimana adanya air akan mengubah senyawa tersebut. Dalam hal ini air tidak selalu dalam bentuk cair, namun dapat pula berupa uap air di udara atau kelembaban udara. Dengan mengetahui sifat kimia ini maka kita dapat menyimpan suatu bahan kimia dengan tepat sehingga tidak mudah rusak. Oksidasi Oksidasi merupakan bereaksinya suatu senyawa dengan oksigen ataupun terjadinya transfer elektron dalam senyawa tersebut. Tentunya sifat kimia ini melibatkan adanya reaksi oksidasi dan reduksi atau reakso redoks. Dalam bahan kimia tertentu terkadang memiliki sifat yang mudah mengalami oksidasi dengan inisiasi tertentu seperti ketika terkena udara ataupun saat terkena sinar matahari. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat oksidasi suatu bahan kimia supaya kita dapat menyimpannya dengan baik. Kepolaran Kepolaran merupakan sifat kimia yang menunjukkan apakah sebuah senyawa bersifat polar atau non polar. Istilah ini sering digunakan dalam senyawa organik. Kepolaran sangat berhubungan dengan struktur senyawa dimana keberadaan rantai dalam arti hidrokarbon yang panjang akan memberikan sifat non polar yang tinggi sedangkan adanya gugus tertentu seperti gugus hidroksil dapat memberikan sifat kepolaran dalam suatu senyawa. Kepolaran ini juga dapat mempengaruhi kelarutan suatu senyawa dalam pelarut. Hal itu mengikuti prinsip ”like dissolve like” yang memiliki arti bahwa senyawa yang bersifat polar dapat larut dalam pelarut yang bersifat polar, sedangkan senyawa yang bersifat non polar akan larut dalam pelarut yang bersifat non polar. Jenis Sifat Fisika Adapun untuk jenis dalam sifat fisika, antara lain; Kelarutan Kelarutan merupakan contoh dari sifat fisika yang dimiliki oleh senyawa dalam bentuk padat. Kelarutan ini mendefinisikan seberapa besar suatu zat padat dapat terlarut secara sempurna dalam jumlah zat cair tertentu. Kelarutan sangat berhubungan dengan sifat fisika karena kelarutan terjadi dengan adanya pemecahan partikel senyawa menjadi bagian lebih kecil yang larut dalam zat cair. Titik Didih Titik didih merupakan sifat fisika yang dimiliki oleh zat cair. Titik didih menunjukkan pada suhu berapa suatu zat cair tersebut akan mendidih dan mengalami perubahan fasa dari zat cair menjadi zat gas. Titik didih menjadi sifat fisika yang paling umum untuk diketahui dan termasuk ke dalam sifat fisika karena ketika suatu zat mendidih hal itu tidak melibatkan perubahan secara kimia melainkan hanya perubahan fisika yang mengubah zat cair menjadi zat gas dengan struktur kimia yang tidak berubah. Titik Leleh Titik leleh merupakan sifat fisika yang menunjukkan pada suhu berapa suatu zat padat akan meleleh dan berubah wujud dari bentuk padat menjadi bentuk cair. Titik leleh juga bukanlah sifat kimia karena tidak melibatkan reaksi kimia melainkan hanya melibatkan perubahan fisika dimana suatu zat dengan fasa padat akan berubah menjadi fasa cair dengan adanya panas tertentu. Titik Beku Sifat fisika lain dari zat yang berhubungan dengan suhu dan perubahan fasa ialah titik beku. Dalam titik beku ini kita akan mengetahui pada suhu berapa suatu zat cair akan mengalami pembekuan atau berubah wujud menjadi zat padat. Warna Warna merupakan sifat fisika zat yang dapat kita lihat dengan mata tanpa membutuhkan alat tertentu. Setiap zat memiliki masing masing warna yang dapat kita identifikasi dengan mudah. Bau Selain warna, bau juga merupakan sifat fisika zat yang dapat kita ketahui dengan indera kita yakni indera penciuaman. Namun dalam mengidentifikasi suatu zat dengan penciuman kita harus berhati hati karena tidak semua zat itu aman untuk dihirup. Konduktivitas listrik dan thermal Konduktivitas adalah kemampuan suatu zat untuk mengalirkan listrik untuk konduktivitas listrik dan mengalirkan panas untuk konduktivitas thermal. Tentu kita mengetahui bahwa logam tembaga memiliki kemampuan yang baik dalam menghantarkan listrik sedangkan besi juga memiliki kemampuan yang baik dalam menghantarkan panas. Hal itu merupakan contoh dari sifat fisika konduktivitas listrik dan konduktivitas termal. Densitas Densitas atau masa jenis merupakan ukuran massa suatu objek dengan volume tertentu. Massa jenis banyak digunakan dalam mendefinisikan sebuah benda padat. Hal ini tentu saja bukan merupakan sifat kimia karena tidak ada hubungan dengan reaksi dan perubahan kimia. Perbedaan Sifat Kimia dan Sifat Fisika Perbedaan antara kedua hal ini, adalah sebagai berikut; Sifat kimia dapat diketahui ketika suatu senyawa mengalami perubahan kimia sedangkan sifat fisika dapat diketahui tanpa melibatkan suatu perubahan kimia. Reaksi kimia diperlukan untuk menunjukkan sifat kimia sedangkan dalam sifat fisika tidak diperlukan reaksi kimia untuk menunjukkannya. Sifat kimia berhubungan dengan ikatan kimia dalam struktur senyawa sedangkan sifat fisika tidak terkait dengan ikatan dalam struktur senyawa. Sifat kimia digunakan untuk memprediksi bagaimana suatu senyawa akan bereaksi sedangkan sifat fisika digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan suatu senyawa. Demikian artikel pembahasan tentang jenis sifat kimia dan sifat fisika serta contohnya dan juga perbedaannya. Tentunya masih banyak kajian lainnya yang memang jumlahnya sangat banyak tergantung dari setiap senyawa itu sendiri. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.
- Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan pengertian sifat fisika dan ciri-ciri sifat fisika Sifat fisika Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi fisika antara lain Wujud zat Warna zat Kelarutan Daya hantar listrik Kemagnetan Titik didih dan titik lebur Baca juga Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia? Perhatikan penjelasan berikut ini Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika sebagai berikut Wujud zat Zat dapat memiliki tiga macam wujud, yaitu padat, cair dan gas. Susunan partikel zat padat, cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan zat padat, cair, dan gas adalah Zat padat memiliki partikel-partikel yang menempati posisi tetap, gaya tarik-menarik kuat, dan gerak partikel hanya berupa getaran. Zat cair memiliki jarak antarpartikel tetap dan agak berjauhan, gaya tarik menarik antarpartikel lemah, gerak partikel lebih lincah dan partikel dapat berpindah tempat. Gas memiliki jarak partikel berubah-berubah, hampir tidak ada gaya tarik menarik, gerakan partikel sangat bebas. Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan wujud zat disebabkan zat menerima panas atau melepaskan panas. Contoh perubahan wujud zat karena menerima panas adalah proses melebur, yaitu proses perubahan zat dari zat padat menjadi zat cair. Ada beberapa proses perubahan wujud yaitu melebur, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku. Baca juga Zat Campuran dan Macamnya Warna zat Warna adalah sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Setiap benda memiliki warna berbeda-beda. Warna suatu benda adalah ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat lain. Contoh, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, alumunium berwarna perak, dan emas berwarna kuning keemasan. Kelarutan Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan zat terlarut solute untuk larut dalam suatu pelarut solvent. Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut. Jika zat pelarutnya air, sering disebut larutan. Contoh, gula yang larut dalam air biasa disebut larutan adalah zat pelarut untuk zat-zat tertentu. Tidak semua zat bisa larut dalam zat pelarut. Contoh, garam larut dalam air, tetapi pasir tidak larut dalam air. Baca juga Perbedaan Senyawa dan Campuran Daya hantar listrik Setiap benda mempunyai sifat penghantaran listrik yang berbeda. Hampir semua logam adalah penghantar listrik yang baik. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contoh konduktor yaitu alumunium, tembaga, besi. Sedangkan benda yang sulit menghantarkan listrik disebut isolator. Contoh isolator yaitu karet, kayu, plastik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkan. Misal seutas tembaga dihubungkan dengan baterai dan lampu maka lampu bisa menyala. Bila kawat tembaga diganti isolator seperti plastik atau kayu, lampu tidak akan menyala. Kemagnetan Berdasarkan sifat fisika kemagnetan, benda dikelompokkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan benda nonmagnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Benda nonmagnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Perbedaan sifat magnetik zat bisa digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Contoh pemisahan campuran antara serbuk besi dan pasir. Pemisahan campuran serbuk besi dan pasir tidak bisa dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan. Cara lebih mudah adalah mendekatkan magnet pada campuran itu. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan tertarik pada magnet. Sehingga terpisah dari pasir. Baca juga Zat Tunggal Unsur dan Senyawa Titik didih dan titik lebur Titik didih adalah suhu di mana suatu zat mendidih. Titik didih suatu zat bisa naik dengan cara menaikkan tekanan dan menambah ketidakmurnian zat tersebut dan sebaliknya. Pada zat cair memiliki titik didih yang berbeda-beda. Contoh titik didih air 100 derajat Celcius dan titik didih alkohol 78 derajat Celcius. Tembaga mendidih di suhu derajat Celcius. Titik lebur adalah suhu di mana zat padat melebur. Titik lebur suatu zat bisa berubah-ubah dipengaruhi tekanan udara dan ketidakmurnian zat. Bila tekanan udara luar berubah-ubah maka titik lebur zat juga mengalami perubahan. Pernyataan tersebut ditunjukkan dengan, pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0 derajat Celcius. Sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat, titik lebur zat akan menurun. Garam yang dicampur dengan es batu bisa menurunkan suhu es hingga di bawah 0 derajat Celcius. Peristiwa ini bisa digunakan untuk mendinginkan air menjadi es pada pembuatan es krim. Turunnya suhu disebabkan garam menurunkan titik lebur es. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Apa bedanya sifat fisika dan sifat kimia? Perbedaan sifat fisika dan sifat kimia dapat dilihat dari ciri-cirinya. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berikut adalah perbedaan sifat fisika dan sifat kimia! Perbedaan sifat fisika dan sifat kimia Sifat adalah keadaan yang mencirikan suatu zat atau materi. Setiap zat atau materi memiliki sifat fisika dan sifat Sifat fisika Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain Wujud zat Warna zat Kelarutan Daya hantar listrik Kemagnetan Titik didih dan titik lebur Ciri-ciri Sifat kimia Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru. Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Sifat kimia antara lain Mudah terbakar Membusuk Mudah meledak Berkarat Beracun Baca juga Zat Campuran dan MacamnyaContoh Sifat fisika Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika berikut ini Wujud zat Zat dapat memiliki tiga macam wujud, yaitu padat, cair dan gas. Susunan partikel zat padat, cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain. Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan wujud disebabkan zat menerima panas atau melepaskan panas. Proses perubahan wujud yaitu melebur, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku. Warna zat Warna adalah sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Setiap benda memiliki warna berbeda-beda. Warna suatu benda adalah ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat lain. Contoh, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, alumunium berwarna perak, dan emas berwarna kuning keemasan. Kelarutan Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan zat terlarut solute, untuk larut dalam suatu pelarut solvent. Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut.
jelaskan sifat fisika dan kimia yang mendukung pemilihan bahan tersebut